Bila seseorang telah beragama dan mengenal Tuhannya, maka akan timbul beberapa sifat dan sikap hidup dalam dirinya yaitu;
Pertama;
Al-haya, ialah sifat malu melakukan perbuatan kotor dan jahat. Sebelum
ia melakukan sesuatu perbuatan yang meragukan hatinya, maka dengan
pertimbangan rasa malunya ia akan memutuskan. Bila akan menimbulkan
celaan dan buah bibir orang, tidak ia lakukan karena malu yang
beralasan. Karenanya Rasulullah SAW menyatakan bahwa “Malu merupakan
bagian dari iman.”
Kedua; Al-Amanah, yaitu terpercaya bila
diserahi tugas atau jabatan tertentu. Bila manusia diserahi “tugas” oleh
Sang Pencipta untuk beribadah dan melaksanakan setiap perbuatannya maka
dengan penuh amanat dan rasa tanggung jawab ia akan berusaha
melaksanakannya. Demikian juga dengan tugas yang dibebankan oleh
sesamanya. Sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan wewenang dan
jabatan.
Ketiga, Ash-Shiddiq, yaitu berlaku jujur dan benar,
inilah modal seseorang bila ingin mendapat penghargaan sesamanya. Bila
sudah terjerumus pada dusta dan bohong maka kepercayaanpun akan sirna
dan jadilah ia ma-nusia yang terhina, bahkan Solon -seorang ahli politik
Yunani memberlakukan hukuman bunuh kepada rakyatnya yang berdusta
sekecil apapun.
(Tasawuf Modern, Hamka, 1983:75)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.kmentar yang mengarah ke tindakanspamakan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.