Pernahkah tersirat dalam benak Anda ketika
membutuhkan pertolongan orang lain, kemudian hal tersebut ingin terwujud
seketika? Mungkin saja hal ini bisa terbayang dalam benak banyak
orang. Terutama ketika dalam keadaan terdesak ketika merasa tidak ada
orang lain yang bisa dimintai pertolongan atau bantuan. Namun, menurut
Anda apakah hal tersebut bisa benar-benar terwujud? Misalnya mendadak
datang malaikat menemui kita, lalu membantu apa yang kita harapkan.
Sebenarnya hal tersebut bisa saja terjadi bagi seseorang yang pada
hakikatnya sebuah pertolongan dari Allah SWT atas doa kita. Peristiwa
ini biasanya dialami oleh para nabi yang mendapatkan mukjizat. Namun,
selain para nabi, ada juga kisah yang dikutip dari kitab Abjadul ‘Ulumil
Wasyi Al-Marqum fi Bayani Ahwalil ‘Ulum karya Shadiq bin Hasan
Al-Qanuji.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Anas berkata, “Ada
seorang pedagang yang biasa dipanggil dengan nama Abu Muqhlaq. Ia
merupakan salah satu shahabat Nabi Muhammad saw dari kaum Anshar. Ia
mengembara ke berbagai pelosok negeri untuk berdagang. Ia seorang yang
taat beribadah dan selalu menjaga dirinya untuk tidak memakan barang
subhat, apalagi yang haram.
Suatu ketika, Abu Mughlaq bepergian
dan bertemu dengan seorang perampok bertopeng dan bersenjata. Perampok
itu berkata kepadanya, “Letakkan apa yang kamu bawa, aku akan
membunuhmu!”
Abu Muqhlaq menjawab, “Kenapa kau ingin membunuhku? Ambil saja hartaku sesukamu.”
“Kalau harta, aku sudah punya. Aku hanya menginginkan nyawamu,” hardik perampok itu.
Abu Muqhlaq menjawab, “Jika kamu bersikukuh demikian, izinkan aku mengerjakan shalat empat rakaat -- terlebih dahulu.”
“Lakukan saja!” tegas si perampok.
Abu Mughlaq pun berwudhu, lalu melakukan shalat hajat empat rakaat.
Saat melakukan sujud yang terakhir, ia memanjatkan doa, “Wahai Dzat Yang
Maha Pecinta, wahai yang memiliki ‘Arsy yang mulia, wahai yang
melaksanakan apa yang Engkau inginkan, aku memohon kepada-Mu dengan
kemuliaan-Mu yang tidak dilemparkan dan kerajaan yang tidak dihimpunkan
dan dengan cahaya-Mu yang meliputi rukun ‘Arsy-Mu, cegahlah kejahatan
pencuri (perampok) ini. Wahai Dzat Yang Maha Penolong, tolonglah aku.”
Saat itu, secara tiba-tiba muncul seorang penunggang kuda dengan
memegang tombak yang diletakkan di antara telinga kudanya. Penunggang
kuda itu lalu mendatangi si perampok dan menikamnya hingga mati.
Kemudian ia menemui Abu Muqhlaq yang taat beribadah tersebut dan
berkata, “Berdirilah!”
Dengan keheranan, Abu Muqhlaq bertanya, “Demi
bapak dan ibumu, siapakah engkau? Allah menyelamatkanku dengan
perantaramu hari ini.”
Si penunggang kuda itu menjawab, “Aku
adalah malaikat penghuni langit keempat. Ketika engkau memanjatkan doamu
yang pertama, aku mendengar pintu langit bergemuruh. Ketika engkau
memanjatkan doamu yang kedua, aku mendengar penghuni langit gaduh. Dan,
ketika engkau memanjatkan doamu yang ketiga, aku mendapatkan berita,
‘Ini adalah doa orang yang sedang dalam kesusahan.’ Selanjutnya aku
memohon kepada Allah agar mewakilkanku untuk membunuh perampok itu.”
Mengenai riwayat ini, Hasan berkata, “Barangsiapa berwudhu, lalu
mengerjakan shalat (shalat hajat) empat rakaat dan memanjatkan doa tadi
(doa Abu Mughlaq) maka doa itu akan dikabulkan baginya, baik ia sedang
dalam kesulitan maupun tidak.”
Dari kisah di atas, kita bisa
mengambil hikmahnya. Kita patut mencontoh Abu Mughlaq ketika dalam
kesulitan atau masalah. Apa yang dilakukan Abu Mughlaq sangat relevan
dengan perintah Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 45. Dan, berkenaan
dengan itu, shalat hajat merupakan media shalat yang dikhususkan untuk
kita dalam memanjatkan kebutuhan (hajat), keinginan, dan pertolongan
kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana pula ditegaskan di dalam hadits
Rasulullah saw.
Ingin tahu lebih dalam tentang rahasia shalat
hajat dan keajaibannya? Buku The Ultimate Power of Shalat Hajat terbitan
QultumMedia ini akan menjelaskannya untuk Anda seputar dahsyatnya
shalat hajat dalam mewujudkan keinginan menjadi kenyataan. Buku setebal
186 halaman ini ditulis oleh Ibnu Thahir untuk membantu Anda dalam
menyelesaikan setiap problematika hidup dengan mengadukannya langsung
kepada Allah melalui shalat hajat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.kmentar yang mengarah ke tindakanspamakan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.